Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Aku dan IIDN

Moocen Susan | Selasa, Maret 26, 2013 | 4 Comments so far
Berawal dari seringnya mendengar dongeng ibu sebelum tidur membuat saya tumbuh menjadi anak yang suka berkhayal dan akhirnya coba-coba ikut lomba mengarang tingkat kecamatan saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Seiring berjalannya waktu muncul lagi keinginan mengirim cerpen ke majalah tetapi karena belum tahu tehnik menulis yang benar akhirnya tidak ada satu pun naskah yang berhasil diterbitkan.

Saat saya umur 25 tahun, saya terkena penyakit GERD (gastroesophageal refluxes disease) sehingga hidup saya mulai berubah sejak saat itu. Dua tahun kemudian akhirnya saya sembuh, dan bukan suatu kebetulan saya seperti dibimbing oleh Tuhan menemukan seorang teman di grup GIHM Indonesia. Awalnya hanya sekedar curhat tentang cita-cita saya ingin membuat buku membuat teman saya menunjukkan sebuah akun facebook milik Ibu Indari Mastuti,

Direktur Indscript Creative dan pendiri IIDN.
Indscript Creative merupakan agensi naskah dimana tugasnya menjadi mediator antara penulis dan penerbit/perusahaan yang membutuhkan jasa keterampilan menulis.
Apa itu IIDN IIDN singkatan dari Ibu-Ibu Doyan Nulis yang didirikan oleh Ibu Indari Mastuti. Di grup ini saya bisa berkenalan dengan ibu-ibu yang doyan nulis dari pemula sampai yang sudah jadi penulis. Bisa saling berbagi tentang cara membuat blog dan berbagai informasi lomba menulis.
Berikut ini jadwal kelas di IIDN:
SENIN
1. Curnyol (Curhat Konyol),
PJ : Lygia Pecanduhujan (08.00-09.00),
2. Managemen Bisnis, PJ : Ari Kurnia, Tri Wahyuni Rahmat, Dewi Muliyawan (10.00 - 11.00).
3. Bedah Buku : Nunu el Fasa (15.00 - 16.00)
4. Design, PJ: Trance Taranokanai (20.00-21.00)
SELASA :

1.Masak yuuuk, PJ Hayu Hanggani (09.00 - 10.00)
2.Kisah Hikmah PJ Isnaeni Dk (16.00-17.00)
3. Diskusi Nutrisi Pangan dan Gizi, Bersama Ir. Dina Sudjana (19.00-20.00)
4. Bedah Rumah. PJ: Dewi Laily Purnamasari(20.00 - 21.00),

RABU :
1. Fotografi (JDF), PJ : Vivera Siregar, Windri Fitria (10.00-11.00)
2. Mendesain dengan WORD, PJ: Apriyanti Larenta (16.30-17.30),
3. Ngeblog, PJ: Lita Latifah (20.00 - 21.00)

KAMIS :
1. Jurnalistik, PJ: Rika Tjahyani (10.00 -11.00)
2. Kelas EYD, PJ : Anisa & Anna Farida (14.00-15.00).
3, parenting PJ: wigati (15.00 - 16.00)
4. Kelas Craft, PJ: Roza Rianita (16.00 - 17.00)

JUMAT :
1. Parenting dan Marital Sharing, PJ: Afin Murtiningsih (10.00 - 11.00)
2. Berbagi Pengalaman Menembus Media, PJ :Tabrani Yunis (14.00-16.00)
3. Zona Bebas, PJ : Honey Miftahuljannah & Cani Casmara (19.00-21.00).
4. Mengenal Agensi Naskah, PJ: Indari Mastuti (13.00 - 14.00)

SABTU
1. Diskusi Pagi tentan NOVEL dan SCRIPT Film, PJ: Kirana Kejora (Jam 10.00-11.00),
2. Fiksi, PJ: Skylastar (13.00 - 14.00)
3. Seputar Fashion, PJ: Nana Sii Agni Adyuta (19.30 - 20.30)

Jadwal Bedah Buku (setiap saat buku yang dibedah berbeda-beda dengan PJ yang berbeda)
Kamis 08.30 - 09.30, PJ: Aen Trisnawati, penulis buku Poet Cafe
Selasa 14.00 - 15.00, PJ: Navita Kristi Astuti, penulis buku Narsis VS Eksis

Singkat cerita saya inbox beliau karena saya ingin belajar menjadi penulis.Tiba-tiba beliau memasukkan saya di grup IIDN Interaktif. Saya mulai paham ternyata di grup ini saya bisa belajar menulis dengan baik dan benar karena disinilah diadakan pelatihan online tentang menulis. Ada kelas Writerpreneur: Buku Laris Rejeki Manis I dan II serta menulis artikel I.
Saya melihat teman-teman di grup IIDN bersemangat mendaftar pelatihan online melalui mbak Lygia Pecanduhujan (marketing & communication IIDN). Saya penasaran dan ingin ikut pelatihan tersebut, tetapi kendala muncul karena saya hanya online lewat HP dan kalau mau ke warnet juga agak ribet. Jadi saya urungkan dulu niat saya ikut. Dorongan di dalam hati untuk ikut terus muncul ketika menengok grup banyak teman yang makin bertambah daftar pelatihan. "Ada apa sih di Pelatihan Online ini?" Hal itu terus ada di benak saya dan membuat penasaran. Akhirnya Tuhan memberi kemudahan, tiba-tiba adik saya memberikan komputernya kepada saya untuk belajar menulis. Sejak saat itu saya mulai bersemangat tetapi saya bingung mau ikut pelatihan yang mana ya? Akhirnya, tanggal 13 Maret 2013 saya memberanikan diri untuk mendaftar pelatihan menulis artikel. Ternyata setelah ikut pelatihan ini banyak sekali manfaat yang saya dapat selain banyak teman juga menambah pengetahuan menulis artikel yang baik dan benar sehingga suatu saat saya berharap bisa jebol media.

Di ulang tahun IIDN yang ke-3 ini saya berharap IIDN makin maju dan sukses dalam kuantitas dan juga kualitasnya. serta makin banyak ibu-ibu yang naskahnya jebol media. Jaya terus IIDN, kembangkan sayapmu menjangkau ibu-ibu di seluruh dunia untuk doyan nulis..:)

Moocen Susan 

OBAT AMPUH ATASI GATAL DI JEMARI KAKI

Moocen Susan | Selasa, Maret 26, 2013 | Be the first to comment!
Kalau diingat kembali memang sejak kecil saya kurang suka makan sayuran. Saya lebih suka makan ayam atau daging. Waktu umur 10 tahun, saya pernah merasakan gatal-gatal pada jemari kaki. Perlahan-lahan rasa gatal itu berubah menjadi luka dan berbau busuk. Berbagai macam obat dokter sudah saya coba ada yang berbentuk salep ada pula yang berupa kapsul. Namun tetap saja tidak ada perubahan. Setiap malam terasa sekali gatalnya. Setiap pulang sekolah dan melepas sepatu kaki saya berbau busuk dan lecet. Pernah saya coba rendam dengan larutan air hangat dan obat PK juga masih belum sembuh. Saya hampir putus asa.

Suatu hari ayah diberitahu temannya sebuah obat untuk mengatasi gatal-gatal yaitu rebung yang masih muda. Letaknya di dalam tanah di sekitar tanaman bambu. Untuk mendapatkan rebung muda ini harus menggali tanah. Awalnya saya ragu apa memang bisa menyembuhkan gatal-gatal di jemari kaki saya. Akhirnya saya coba. Caranya: 
  1.  Ambil rebung muda
  2.  Kupas kulit dengan hati-hati karena ada bulu (lugut bahasa jawanya) yang gatal bila terkena tangan
  3.  Parutlah rebung yang sudah dikupas kulitnya 
  4.  Balurkan pada jemari kaki yang gatal. 
  5.  Diamkan sampai mengering sendiri. 
 Air pada parutan inilah yang ampuh mengobati gatal-gatal pada jemari kaki. Semoga bermanfaat.

Kanker Telinga Merenggut Nyawa Ibuku

Moocen Susan | Selasa, Maret 19, 2013 | 14 Comments so far
Membersihkan telinga mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang, tapi berhati-hatilah dalam membersihkan telinga anda. Berikut kisah ibu saya, beliau mempunyai kebiasaan membersihkan telinganya setiap habis mandi. Waktu itu ibu biasa membersihkan telinga dengan menggunakan lidi yang dibalut dengan kapas (cottonbud buatan sendiri) entah kenapa ibu ga mau beli cottonbud yang steril yang dijual di toko, terkadang ibu juga memakai peniti untuk membersihkan telinganya.
Suatu hari telinganya berdengung dan mengeluarkan darah, mungkin beliau terlalu dalam membersihkannya. Ibu tidak terlalu mempedulikannya, hingga munculah keluhan sakit kepala setiap malam. Tidak hanya itu saja, pendengaran ibu yang kanan juga berkurang.
Saya membawa ibu berobat ke dokter THT. Disana telinga ibu dimasuki alat semacam selang kecil untuk menyedot kotoran yang ada di dalam telinga dan diberi obat tetes dan obat untuk diminum. Sudah tiga kali beliau memeriksakan sakitnya ke dokter tersebut namun belum ada perubahan. Dokter THT menyarankan ibu dirujuk ke Rumah Sakit diluar kota untuk diperiksa lebih lanjut. Bapak membawa ibu ke rumah sakit itu. Disana dokter menyarankan ibu untuk dioperasi. Lubang telinga ibu tampak ada daging tumbuh yang menyumbat saluran pendengarannya. Singkat cerita ibu dioperasi.
Pasca operasi keadaan ibu seakan-akan membaik, tapi suatu hari sakit kepalanya menjadi-jadi. Ibu kembali menjalani operasi yang kedua. Sayangnya ketika sampai disana alatnya rusak sehingga ibu dipindahkan ke rumah sakit yang lainnya lagi dan ditangani dokter yang berbeda. Kami sangat terkejut mendengar vonis dokter bahwa ibuku kena kanker stadium akhir. Dokter menyarankan CT Scan dan bestral sebanyak 25X.
Setelah menjalani semua pengobatan itu, ibu diperbolehkan pulang ke rumah. Beberapa hari kemudian, benjolan tumbuh lagi di belakang dan depan daun telinganya. Benjolan itu terbuka dan mengeluarkan nanah yang berbau. Kami sangat putus asa, lalu kami coba pengobatan alternatif, tapi dokter alternatifpun sudah angkat tangan. Kami hanya pasrah melihat kondisi ibu yang semakin hari kian memburuk. Makin hari luka di telinga ibu makin besar dan sel kanker telah memakan daun telinga kanannya. Akhirnya, Ibu kami meninggal dunia pada 29 Maret 1999.
Melalui kisah ini saya ingin berpesan kepada saudara sekalian agar berhati-hati dalam membersihkan telinga. Saran saya jika anda ingin membersihkan telinga pakailah kapas yang dibasahi dengan minyak tawon lalu tempelkan di dalam telinga. Jangan mengorek telinga anda terlalu dalam dengan benda yang tidak steril agar tidak terjadi infeksi. Semoga pengalaman ibu saya bermanfaat.http://www.indscriptcreative.com/